Jawaban saya atas judul artikel ini adalah tidak. Suzuki susah sukses HANYA dengan 1 jenis GSXR-150. Jikalaupun itu ditemanin dengan kerabat naked bike nya, taruhlah namanya GSXF-150. Alasannya sangat simpel banget.
Karena Suzuki cuma setengah hati dalam setiap langkahnya. Coba perhatikan 3 pabrikan Jepang lainnya yang sangat jor-joran dalam memaintain produknya. Lha Suzuki ini harusnya bisa memanfaatkan gaung Intermot 2017 sebagai sebuah prestasi karena GSXR-125 yang ditujukan untuk pasar Eropa di produksi di tanah air.
Tapi sepertinya Suzuki Roda Dua masih adem ayem dalam mengolah fakta tersebut. Sangat adem dan tenang sekali pergerakan mereka. Belum lagi masalah papan nama dealer Suzuki yang sudah banyak turun dari tempatnya atau bahkan banting stir jualan merek lain.
Kalau menurut saya mendingan Suzuki ga usah jualan GSXR-150 dah. Kasian bro. Rugi bandar takutnya. CATAT ya bukan karena GSXR-125 atau GSXR-150 jelek, melainkan dari sisi manajemennya yang terkesan cuek bebek.
So semoga saja tulisan saya diatas semua adalah salah dan Suzuki bisa bangkit seperti dulu. Kita tunggu ya.
Suzuki harus berani tampil lebih, bikin 150 cc 2 silinder misalnya, atau 250 cc 4 silinder, atau 150 cc 1 silinder turbocharger, pasang 2 cakram depan, knalpot di jok, atau apalah, sebenarnya yang para biker inginkan adalah motor yang tampang aura dan suaranya ala (sangat mirip) motor besar, masalah power dan performa adalah bonus.
tentunya dengan hitungan yg masuk untuk harga jualnya.. mantabbbb..