Kota besar selalu identik dengan macet. Begitu juga yang dialami oleh kota Denpasar tempat saya tinggal. Jalan sempit dan parkir adalah sebuah kombinasi yang fatal.
Saya mengalaminya kemarin di seputaran Jalan Waturenggong Denpasar di dekat SMA 2 Denpasar. Jalan disini dari jaman saya sekolah di SMA tersebut jalannya cuma segitu saja. Nah kemarin entah ada urusan apa, ada 1 buah mobil yang parkir di pinggir jalan. Bayangkan saja, jalan sempit cuma lajur dan dipakai parkir. Sempittt. Maksud dari yang parkir mungkin baik agar tidak mengganggu pemakai trotoar. Nah dilema kan.
Alhasil yang ada adalah kemacetan yang mengular karena yang lewat harus ekstra hati-hati agar bumper depan mobil tidak “berciuman”. Mau nambah lebar jalan dangat tidak mungkin. Entah sampai kapan masalah ini terjadi. Apa nunggu ganti gubernur atau ganti presiden atau ganti kebijakan..
Baca juga artikel saya:
- Winglet dilarang? Menurut saya harusnya begitu..
- Reaksi Manor Racing terhadap fans F1 Indonesia
- Iannone: Saya belum mempush Desmosedici GP to the limit
- Download Live Timing Formula 1 gratis
- Helm baru Rossi seri MotoGP Qatar 2016
- Suzuki harus bisa memberikan value lebih di motor sport
- Lorenzo sangat yakin bisa mempertahankan gelar juara dunia di musim 2016
- Hasil Free Practice F1 Australian GP 2016
- Benelli Indonesia : hidup segan matipun tak sudi
- Modus SIM Keliling
- Beberapa line up Mercedes Benz yang kurang diterima di tanah air
- Beginilah penampakan mobil yang sudah di detailing plus coating
- Waterspot di area yang jarang dilihat